Rabu, 30 Juli 2014

love birds


LAPORAN MAGANG TERNAK UNGGAS LOVEBIRDS
MILIK BAPAK SUGIARTO
Alamat : Jalan Latar Ireng no 31 A ,Bumi Lawean, Solo



Disusun oleh :
1.      Agyuri Thesa p 112224
2.      Hary imam s 112223
3.      Satriya kukuh s 112237
4.      Ucok sabit s  112242



AKADEMI PETERNAKAN BRAHMAPUTRA
YOGYAKARTA
2014



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan program magang dan menyelesaikan laporan ini dengan baik dan lancar. Adapun program magang ini untuk memenuhi syarat dalam menempuh program studi diploma III pada Akademi Peternakan Brahmaputra.
Magang ini dilaksanakan pada tanggal 6 februari sampai 27 februari 2014
Dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak drh. Agus Purnomo, M.P.selaku Direktur Akademi Peternakan Brahmaputra Yogyakarta.
2.      Bapak Dr. Yunianta, M.P. Selaku dosen pembimbing ternak unggas.
3.      Bapak Sugiarto selaku pemilik petenakan lovebird dan pembimbing
4.      Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program magang ini.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan magang ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan magang ini.
                                                           

                                                                                    Yogyakarta ,               Februari 2014






                                                                                                Penyusun



DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar..........................................................................................................
ii
Daftar Isi ..................................................................................................................
iii
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................
Tujuan...........................................................................................................
Manfaat.........................................................................................................
4
5
6
BAB II Tinjauan Pustaka..........................................................................................
7
A.Sejarah......................................................................................................
8
B. Pelaksanaan Magang................................................................................
9
C.Pakan.........................................................................................................
11
D.Kandang....................................................................................................
17
E.Pemeliharaan.............................................................................................
20
F.Karakter Lovebird.....................................................................................
21
G.Cara memilih burung lovebird..................................................................
22
H.Perawatan  lovebird..................................................................................
22
BAB III Pembahasan................................................................................................
23
A.Cara Membedakan Jenis Kelamin Burung Love Bird..............................
23
B.Permasalahan Dalam Beternak Lovebird..................................................
25
C.Penyakit.............................................................................................
26
BAB IV Analisa Usaha............................................................................................
29
BAB V Kesimpulan dan Saran.................................................................................
30
Daftar Pustaka..........................................................................................................
31
Lampiran .................................................................................................................
32
Gambar kegiatan......................................................................................................
33
Sexing lovebird berdasarkan perbedaan perilaku.....................................................
34
Daftar kegiatan.........................................................................................................

Penilaian ..................................................................................................................




BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu jenis burung hias yang akhir-akhir ini mulai banyak penggemarnya adalah lovebird. Burung ini lebih banyak dikenal karena keanekaragaman warna bulunya yang sangat cantik dan perilakunya yang lucu. Selain dikenal sebagai burung hias, akhir- akhir ini lovebird juga diadu dalam arena lomba untuk memamerkan kicauannya (Anonimus, 2003).
Lovebird secara umum baru dikenal oleh penggemar burung di Indonesia kira-kira   3-4 tahun yang lalu. Popularitas burung ini telah mengalahkan burung hias jenis lokal. Lovebird bukan burung asli Indonesia, habitat aslinya adalah Afrika. Burung ini termasuk anggota family Psittacidae (burung paruh bengkok) dengan species Agapornis (Prijono, 2002).
Menangkar lovebird merupakan suatu upaya untuk mengembangbiakkan burung ini. Kegiatan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena melalui serangkaian tahap-tahap kegiatan. Masa bertelur, mengeram, menetas dan mengasuh anak merupakan saat-saat yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari penangkar. Kesabaran dan ketelatenan penangkar dalam memberi perhatian dalam masa-masa tersebut akan menunjang  keberhasilan  penangkaran  (Anonimus,  2000).  Menggalakkan  dan melaksanakan program penangkaran, langkah pelestarian adalah solusi paling efektif dari pada menghapus kelas campuran lokal sekalipun. Kegiatan penangkaran mempunyai dampak yang lebih luas sebagai langkah efisien menuju pelestarian (Anonimus, 2005).
Anak lovebird yang baru menetas memiliki bulu kapas yang berwarna kemerahan sampai berumur 10 hari, setelah itu bulu kapas terganti dengan bulu kapas berwarna abu- abu tua. Induk betina dan anaknya menghabiskan waktu di sarang selama 6 - 7 minggu. Setelah anak keluar dari sarang, induk jantan akan mengasuh anak-anaknya sampai dapat terbang dan mencari makannya sendiri (Prijono, 2002).
Kemampuan induk merawat anaknya sangat terbatas, tidak sebanding dengan jumlah produksi telur. Telur menetas dengan selang waktu 2 hari, maka anak yang menetas terakhir akan kalah bersaing dengan anak yang menetas terlebih dahulu. Cara penitipan anak (fostering) sering dipilih untuk mengantisipasi hal ini (Molenda, 1999).
Pemisahan anak dapat dilakukan ketika anak berumur kurang dari dua bulan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas burung lovebird dalam menghasilkan anak. Luckey (2003). menyatakan bahwa pemisahan anak dini sebelum umur 2 bulan dapat dilakukan bila terdapat empat atau lebih anak dalam satu sarang, induk kurang baik mengasuh anak, induk tidak memberi makan pada anaknya dan terlalu jauh jarak umur diantara anak-anaknya.
Untuk menjaga kesehatan lovebird yang dipelihara, berbagai upaya harus dilakukan. Pemberian pakan yang bergizi, air minum yang cukup, vitamin dan berbagai bentuk perawatan tubuh lovebird merupakan beberapa tindakan penting dalam menjaga kesehatan lovebird. Dalam pemeliharaan di kandang, pakan yang dimakan oleh lovebird tergantung dari yang diberikan oleh pemeliharanya. Agar lovebird yang dipelihara, kesehatannya tetap terjaga dan dapat berkembang dengan baik, maka pemelihara harus mengetahui dengan baik kebutuhan pakan lovebird, baik jenis maupun jumlahnya (Prijono, 2002).

Tujuan

Adapun tujuan diadakannya program magang yang dilaksanakan di usaha peternakan lovebird .adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengembangkan teori yang didapat dibangku kuliah dengan penerapan teori tersebut dilapangan atau dipeternakan.
2.      Untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi di peternakan dan cara pemecahannya.
3.      Untuk menambah ilmu yang tidak didapat dibangku kuliah.
4.      Untuk mengetahui keuntungan dan teori yang diterapkan oleh peternak dan mengetahui jenis penyakit yang sering menyerang ternak.
Manfaat

Manfaat pelaksanaan program magang bagi mahasiswa ialah mendapatkan nilai ganda dari pada pemberian teori tanpa praktek. Selain untuk mencari kekurangan dan kelebihan teori,para mahasiswa juga harus mampu menerapkan teori tersebut secara nyata. Dan penerapan teori tersebut didalam program magang mahasiswa juga mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang tidak diberikan dibangku kuliah.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Lovebird
Nama “lovebird” diberikan karena burung anggota paruh bengkok ini mempunyai
kebiasaan bertengger dan saling berdekatan dengan pasangannya pada setiap kesempatan.
Cara pemeliharaannya tidak terlampau sulit, burung ini dapat diberi pakan berupa biji- bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran. Lovebird tidak memerlukan kandang yang luas, burung ini dapat berkembang biak dalam kandang berukuran sedang. Lovebird juga tidak menimbulkan suara berisik seperti parkit (Prijono, 2002).
Burung lovebird dapat diartikan dengan burung cinta. Sebagian orang menyebutnya dengan istilah burung kekasih atau burung kecintaan, karena burung ini mempunyai perilaku yang berbeda dengan jenis burung lainnya. Burung ini sering bermesraan dan bercinta, sehingga disebut lovebird. Menurut Soenanto (2002), lovebird mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Class : Aves
Ordo : Psittaciformes
Family : Psittacidae
Sub family : Psittacinae
Species : Agapornis
Sub species : A. personata, A. ficheri, A. taranta, A. pullaria, A. nigregenis, A. lilianae,
A.swinderniana, A. roceicollis.
Daya tarik lovebird adalah bentuk tubuh, warna bulu yang beranekaragam, perilaku, bahkan juga suaranya. Lovebird dapat dikenal dari ciri-ciri fisiknya, adapun ciri-ciri lovebird menurut Prijono (2002) adalah sebagai berikut :
1. Ukuran tubuh lovebird lebih kecil dibanding parkit, tetapi umumnya bobot
badannya lebih berat. Panjang tubuh lovebird antara 13,5 - 15 cm, dan beratnya
25 - 58 g.
2. Paruh lovebird ukurannya cukup besar dibandingkan paruh parkit. Bentuknya
bengkok dan kokoh. Warna paruhnya bermacam-macam tergantung jenisnya,
yaitu ada yang abu-abu muda, kuning, merah orange, merah tua atau merah hitam
keabu-abuan.
3. Warna bulu lovebird umumnya didominasi oleh warna hijau.
4. Ekornya pendek berbentuk segiempat atau bundar.
Perilaku yang cukup menarik dari pasangan lovebird adalah saling member makan dari temboloknya. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan sebelum dan selama musim berkembang biak, tetapi sepanjang tahun. Makanan dipindahkan dari tembolok dengan cara dimuntahkan. Bahan pakan yang telah setengah dicerna tersebut disuapkan kepada pasangannya. Pada musim berkembang biak perilaku ini sering terlihat dan kegiatan ini tampaknya untuk menstimulasi perilaku seksual
A.    Sejarah

Sebelum menekuni bisnis love bird bapak Sugiarto pernah berbisnis tanaman hias. Beliau memulai bisnis love bird karena ajakan teman dan baru coba-caba,lalu beliau mencari referensi untuk usaha lovebird dan shering-shering pada teman-teman beliau.modal pertama beliau yaitu dengan 12 juta, mempunyai 7 pasang lovebird diataranya  1 ekor lutino mata hitam, 3 pastel,  2 ekor lutino mata merah dan kepala emas 1 ekor.

B.     Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan magang dilaksanakan dipeternakan lovebird milik bapak Sugiarto Alamat  jalan latar ireng no 31 A ,Bumi Lawean, Solo. pd tanggal  6 februari - 27 februari  2014. Jumlah populasi lovebird bapak Sugiarto ada 40 pasang.
1.      Sanitasi kandang
a.       Membersihkan kotoran ternak unggas
b.      Membersihkan kandang dan linkungan kandang
2.      Perlakuan pada unggas
a.       Member pakan dan minum
b.      Menjaga kesehatan
c.       Obat-obatan untuk unggas yg sakit
Jenis jenis lovebird
a.       Lovebird lutino mata merah
Ciri-ciri:
a)      Mata terlihat agak kemerahan 
b)      Warna pada kaki kuning
c)      Warna dari kepala sampai dada berwarna merah terang
d)     Badan berwarna kuning terang
e)      Paruh berwarna merah
f)       Warna ujung sayap berwana putih

b.      Lovebird lutino mata hitam

Cirri-ciri :
a)      Mata hitam
b)      Warna pada kaki kuning
c)      Warna dari kepala sampai dada berwarna merah terang
d)     Badan berwarna kuning terang
e)      Warna paruh berwarna merahan
f)       Warna ujung sayap berwarna putih
c.       Lovebird pastel
Cirri-ciri :
a)      Warna kepala kemerahan
b)      Pada tubuhnya berwarna hijau
c)      Pada kaki berwarna coklat
d)     Paruh berwana kekuningan


d.      Lovebird kepala emas
Cirri-ciri :
a)      Warna kepala sampai ekor berwarna kuning terang
b)      Kaki berwarna kecoklatan
c)      Paruh warna kekuningan
C.Pakan
Setiap jenis burung mempunyai makanan utama, disamping makanan pilihan. Lovebird yang memiliki paruh melengkung dari bangsa betet ini, makanan utamanya adalah biji-bijian. Burung yang dibudidayakan, semua makanan tergantung pada pemelihara, tapi harus diupayakan agar pakan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Menurut Soenanto (2002), syarat pakan yang baik dan benar untuk konsumsi lovebird harus memenuhi unsur-unsur karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan air.
1. Pakan Utama
Ada 2 pakan utama, yaitu :
A.    . Millet
Bentuk millet mirip dengan jewawut tapi butirannya sedikit labih besar dan
warnanya mengkilap atau licin. Millet adalah produk impor, tapi setahun terakhir
ini sudah mulai dibudidayakan di Indonesia. Ada dua millet yaitu millet merah
dan millet putih. Millet merah harganya sedikit labih mahal.
B.     . Kenary Seed
Wujudnya mirip padi atau gabah, ujungnya lancip dan mengkilap (licin) berwarna
coklat muda. Kenary seed biasanya digunakan sebagai pakan burung kenari,
tetapi juga disukai burung lovebird, parkit, merpati, gelatik. Harganya cukup
tinggi bila dibanding jewawut dan millet.
2. Pakan Tambahan
Pakan tambahan atau food suplement merupakan suatu keharusan karena akan
berdampak langsung terhadap produktivitas, kesehatan, suara dan keindahan warna
bulu:
A.     Jagung Muda
Semua burung berparuh bengkok menyukai biji-bijian diantaranya jagung beserta
tongkolnya. Semua jagung mengandung pro-vitamin A. Pakan jagung harus direndam selama 15 menit agar lovebird tidak mencret.
B.      Kangkung
Dari sekian banyak jenis sayuran, selama ini peternak lovebird memanfaatkan
kangkung sebagai pakan tambahan karena selain mudah cara mendapatkannya,
harga kangkungpun relatif murah.
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Jumlah Pakan lovebird  :
a.       Biji kenari     =  3kg/minggu
                        
b.      Milet putih    =  3kg/ minggu
c.       milet merah   =  3kg/minggu
d.      jagung muda/hari
e.       kangkung/hari
f.       vitamin : diberikan 5 tetes/2hari sekali dicampurkan kedalam air minum.
g.      diberikan juga asinan
D.Kandang
Kandang milik bapak sugiarto yaitu kandang 3 tingkat dibeli seharga 500 rb dan pada bagian luar kandang diberi paranet digunakan untuk meredam panas matahari disaat siang hari.
a)      Ukuran kandang indukan ( glodok ) p 20 cm x l 30 cm x t 28 cm
Untuk materian kandang indukan terbuat dari kayu, pada bagin depan diberi lubang dan tenggeran di depan pintu masuk. Ketebalan kayu berdiameter 2 cm.

b)      Ukuran kandang besar ( perpasang ) p 60 cm x l 50 cm x t 40 cm


c)      3 kandang berukuran besar. Panjang 4 m x lebar 3 m x tinggi 2,5 m.
Sangkar:
Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.
1.Kuningan
            Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan. Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti.
2.Timah
            Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.
3.Tembaga
            Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
4.Seng
            Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.

E.Pemeliharaan
Di tempat bapak Sugiarto pemeliharaan dilakukan dengan cara dicampurkan ( koloni ), bila dipisah pada saat betina dan jantan mulai kawin. Jika suadah kawin burung kemudian dipisah pada malam hari ( per pasang ) dan dimasukan ke kandang glodok. Telur pertama 1-4 butir. Kandang kolosal ( dicampur ) keuntungan : biaya pakan lebih murah, hemat waktu dan tenaga. Kekurangan : penyapihan lebih sulit, memakan banyak waktu pada saat penyapihan.
       I.            Usia Produksi
*        Biasanya lovebird bertelur pada usia 8 bulan. Tapi sering gagal. Untuk usia yang bagus adalah 1 tahun.
    II.            Penjodohan
*        Lovebird adalah salah satu hewan setia. Mereka hanya punya 1 pasangan saja sampai mereka mati. Maka, jika ingin melakukan penjodohan, biasanya memakan waktu 3-7 hari. Buat kandang nyaman agar mereka segera memiliki ketertarikan.
 III.            Pengeraman
*        Sediakan glodog tempat meletakkan telur didalam sangkar mereka.
*        Siapkan alas didalam glodog seperti ranting kecil atau tangkai daun.
*        Lovebird akan bertelur 4-6 butir dan akan mengerami setelah butir ketiga keluar
 IV.            Penetasan
*        Masa eram telur antara 21-23 hari.
*        Proses penetasan biasanya 24 jam.
    V.            Makanan Anak Burung Lovebird
*        Anak lovebird bisa diambil setelah berumur 10-14 hari.
*        Letakkan anak lovebird pada kotak yang diberi alas kain handuk dan lampu 5 watt.
*        Pakannya adalah bubur bayi instant. Jangan terlalu panas tetapi juga jangan terlalu dingin.
*        Beri makan minimal 4 jam sekali.
*        Pemberian makan bisa menggunakan alat suntik.
 VI.            Kegagalan penetasan
*           Cuaca
*           Stress
*           Kadang goyang
VII.            Ciri-ciri atau Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin adalah:
*        Sepasang indukan akan menghabiskan hampir sepanjang hari bertengger berdampingan..
*        Saling menyuapi – Pejantan biasanya menyuapi indukan betina dengan mengunyahkan makanan.
*        Pejantan akan mengambil posisi di belakang indukan betina – setelah Anda melihat  ini  berarti bahwa burung akan kawin dan hampir siap untuk berkembang biak.
*        Cobalah untuk mengamati mereka  ketika Anda melihat ini.
Tanda  Lovebird Kawin adalah Induk betina  membuka sayapnya kemudian Pejantan di atas punggungnya.
F.Karakter Lovebird
a)       Mudah beradaptasi, burung Love Bird sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
b)       Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Love Bird lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
c)       Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Love Bird lain dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
d)       Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
e)       Mudah stress.
f)        Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung Love Bird sangat menyenangi suhu yang sejuk.
g)       Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Love Bird dalam satu rumah. Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung Love Bird akan menjadi stress.
G.Cara memilih burung lovebird
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:
a)       Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
b)       Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
c)       Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
d)       Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
e)       Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
f)        Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
g)       Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba
H.Perawatan  lovebird
Perawatan harian untuk burung Love Bird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Love Bird:
a)       Jam  06.00 mulai dengan pembersihan kandang lovebird secara berkala
b)      Mengganti pakan dan air minum
c)      Memberiakan pakan dan minum
d)     Love bird milik bapak sugiarto tidak dilakukan penjemuaran
e)      Jika mau di jemur maka disarankan selama 30 menit sampai 60 menit saja
f)       Love bird diamandikan 1 minggu sekali
g)      Pada sore hari dilakukan pengontrolan pakan dan minum


BAB III

PEMBAHASAN

Untuk pemula seperti saya untuk membedakan jenis kelamin antara laki dan perempuan itu sangat susah sekali karen ukuran yang kecil menambah kesusahan. beberapa tips untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird ini dan memilih supaya burung lovebird jodoh.
  1. Dari bentuk tubuh
    Untuk bentuk tubuh burung love bird betina biasanya memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat ketimbang si jantan, tetapi kriteria ini tidak selalu tepat, karena tidak jarang love bird betina jauh lebih kecil.
BETINA

  1. Dari cara bertengger
    Untuk love bird betina biasanya pada saat bertengger mempunyai jarak antar kaki yang lebar dibandingkan burung love bird jantan


  1. Dari warna bulu
Warna bulu juga bisa untuk dijadikan cara untuk membedakan jenis kelamin burung love bird yang biasanya untuk jantan warna bulunya lebih terang dibandingkan dengan betina.
  1. Dari Bentuk Ekor 
Untuk bentuk ekor jantan biasanya lebih runcing dibandingkan betina yang cenderung mempunyai ekor yang lebih rata.
JANTAN

  1. Dari Paruh
    Dengan cara ini love bird jantan bisa dilihat dengan cara melihat antara pangkal sampai ujung yang berbentuk runcing sedangkan yang betina antara pangkal sampai ujung lebih melebar kesamping, biasanya ini bisa kelihatan di umur 3 sampai 4 bulan.


  1. Dari membangun sarang 
Biasanya yang sering membuat sarang adalah love bird betina, dengan cara mengambil cabang-cabang kayu untuk dijadikan sarang, sedangkan si jantang cenderung hanya menyuapinya.
B.Permasalahan Dalam Beternak Lovebird
a.         Tidak Mau jodoh
            
Sering kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata tidak mau bersatu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal,  keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
b.         Telur Tidak Menetas
             Telur tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberpa hal : Indukan yang mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, dan lain-lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu di khawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun, tidak semua telur bisa menetas.
c.       Pemasteran
            Lovebird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master terutama Lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang. Untuk mencari Lovebird seperti ini bukanlah hal yang mudah. Jika ada, tentu harganya sudah melambung tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa melakukan pemasteran semenjak Lovebird berusia kurang dari 1 bulan. Walaupun trecetan suara Lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak ditentukan dari factor genetic, upaya berikut masih bisa dilakukan untuk mendongkrak performanya. Master yang cocok untuk Lovebird adalah Kenari, Blackthroat dan Sanger karena ketiga jenis burung ini diyakini memiliki nada suara yang paling mendekati Lovebird. Dengan ketiga jenis burung ini diharapkan Lovebird akan membawakan lagunya dengan durasi yang panjang dan speed yang rapat.

C.Penyakit
1.      Stres:
Lingkungan yg terlalu bising , panas,bau-bauan, dan kesepian yg terus menerus bisa menyebabkan burung ini stres. Akibatnya bisa di tebak, burung akan jatuh sakit lalu mati. ketika menderita stres yg berlebihan, lovebird akan mencabuti bulunya sendiri hingga terluka dan berdarah. luka luka ini bisa terinfeksi yg pada akhirnya akan membunuh lovebird itu sendiri.fenomena ini sering terjadi terhadap lovebird yg di pelihara tanpa ada pasangan nya. satu satunya cara untuk mencegah hal ini adalah dengan menambah teman atau pasangan untuk lovebird tersebut. Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdTwitter, BirdMIneral

2.      Sakit Mata
Adapun gejala-gejala burung love bird yang terjangkit penyakit mata:
  • awal dari gejala penyakit pata pada love bird biasanya ditandai dengan adanya bercak merah pada kelopak mata dan mata akan mengeluarkan air secara berlebih.
  • setelah beberapa hari bercak merah tadi akan semakin membesar dan biasa pada fase ini baru ketahuan bahwa love bird terjangkit penyakit mata. Karena pada fase ini gejala penyakit mata mulai nampak ada pembengkakan dan sudah mulai menyerang saluran pernafasan burung.
  • semakin lama burung akan mulai kehilangaan nafsu makannya dan mata tidak bisa dibuka serta mata akan mengeluarkan belek terus menerus.
  • Biasanya burung yang terserang penyakit mata hanya bisa bertahan selama 4-6 minggu jika dihitung dari gejala awalnya.


Langkah tepat yang perlu dilakukan untuk mengobati burung love bird yang telah terjangkit panyakit mata. terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan antaranya adalah:
  • Pemberian salep mata merek chlorampenicol, dioleskan setiap pagi sambil burung tersebut dikarantina dari angin dan sinar matahari (jangan di jemur).
  • pemberian obat merek Bodrex 1/2 tablet yang dihancurkan terlebih dahulu, kemudian dicampurkan kedalam air minumnya. ganti air setiap hari dengan resep yang sama. biasanya dalam satu minggu burung akan sembuh total dari sakit mata. Untuk menghindari burung krmbali terserang penyakit mata, teruskan pemberian obat sampai minggu kedua. selama pengobatan, burung tidak perlu dijemur,  pakan diberikan seperti biasa dan kebersihan kandang harus lebih di perhatikan. 
3.      Masa mabung / Bulu rontok
masa mabung atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. masa ini terjadi saat lovebird berusia 4-5 tahun. pada masa mabung secara alami lovebird akan meregenerasi bulu dan sistem metabolisme tubuhnya. proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
merawat lovebird pada masa mabung sangat penting. apabila perawatanya salah, akan membuat lovebird menjadi tidak normal.pada masa mabung metabolisme tubuh lovebird meningkat hampir 40% dari kondisi normal. oleh karena itu lovebird butuh asupan nutrisi yg berkualitas baik dari porsi yg lebih besar dari kondisi normal. pakan tambahan seperti biji bunga matahari,biji kacang hijau atau biji fumayin bisa di berikan. pakan tersebut bisa mempercepat pembentukan sel dan bulu bulu baru.
 pada saat mabung , lovebird di isolasi di tempat yg tenang jauh dari keramaian dan lalu lalang manusia. bisa juga dengan cara di kerudung. ingat mempertemukan lovebird pada masa mabung dengan lovebird lain dapat menimbulkan kondisi psikis lovebird pada masa mabung menjadi tidak stabil.ketidakstabilan psikis ini akan memicu ketidak seimbangan hormon pada tubuh lovebird sebaik nya jg di pertemukan.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.  Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.  Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. Kekurangan vitamin B5 (asam pantotenat). Pencegahan, pemulihan: BirdVit dan terapi BirdFine





BAB IV
ANALIASA USAHA
Investasi
Induk 7 pasang.@ 350.000. 14 x 350.000
Rp.4.900.000
kandang
Rp.5.000.000
Total investasi
Rp.12.000.000
Peralatan Kandang
Rp.2.100.000
Biaya tetap
Penyusutan kandang ( 60 periode )
Rp.20.000
total
Rp. 20.000
Biaya tidak tetap
Pakan dan obat
Rp.250.000
Tenaga kerja
Rp.300.000
total
Rp.550.000
Biaya produksi
Biaya tetap + biaya tidak tetap
Rp.570.000
Pendapatan
Di asumsikan mampu menjual 5 ekor/bulan.@ Rp 350.000. 5x350.000
Rp.1.750.000
Keuntungan
Rp 1.750.000- Rp 550.000
Rp.1.200.000
Balik Modal
( Rp.12.000.000 + 570.000 )/ 1,2 juta
20 kali panen

ni usaha lovebird milik bapak Sugiarto mendapat keuntungan hingga lebih dari 200 juta dan jumlah lovebird saat ini 40 pasang.
Untuk masalah penjualan lovebird para konsumen datang sendiri kepeternakan milik bapak Sugiarto.
BAB V
KESIMPULAN

Jika ingin memulai beternak lovebird maka harus tekun, sering sharing-sharing dengan orang-orang yang mempunyai bisnis yang sama, dan mencari referensi atau artikel untuk dapat dipelajari dalam usaha beternak lovebird.

SARAN
Jika berternak lovebird maka harus jauh dari keramaian. Tempat sejuk nyaman burung lovebird jadi tidak gampang stress.




DAFTAR PUSTAKA
Anonimus, 2000. Ternak Lovebird System Batteray. Trubus edisi Juli. Trubus. Jakarta.
Anonimus, 2003. Aves. Trubus Edisi Agustus. Trubus. Jakarta.
Anonimus, 2005. Burung Agrobis. Agrobis Edisi September. Agrobis
Hardi Soernanto, Teknik Menangkar love brid, Jakarta: Dahar Prize, 2002
http://cae-corp.blogspot.com/, diakses tanggal 18 juli 2014, jam 21.06
http://komunitasburunglovebirdjabodetabek.blogspot.com/. Diakses tanggal 10 maret 2014, jam 10.15 wib.
http://nangimam.blogspot.com/,diakses tanggal 4 maret 2014, jam 09.25 wib.
http://mikokunam.blogspot.com/, diakes tanggal 19 juli 2014, jam 18.40 wib.
http://omkicau.com/. Diakses tanggal 18 juli 2014, jam 11.15 wib.
Luckey, L., 2003. The Fine Art of Fostering. Linda Luckey. All right reserved.
Molenda, S.L.,1999. Breeding Parrotlets. www.parottletranch.com
Prijono, S.N., 2002. Lovebird. Penebar Swadaya. Jakarta.
Reichenow , Fischer’s Lovebird, Agapornis fischeri, 1887
Sclater, W.L, Black-cheeked Lovebird, Agapornis nigrigenis, 1906
Shelley, Lilian’s Lovebird, Agapornis lilianae, 1894
Siti Nuramaliati Prijiono, lovebird, Jakarta : Penebar Swadaya, 2000
Soenanto, H., 2002 Teknik Menangkar Lovebird. Effhar. Semarang
Tim Redaksi, lovebird, solo : Delta Media, 2009



  
 


LAMPIRAN