LAPORAN
MAGANG TERNAK UNGGAS LOVEBIRDS
MILIK
BAPAK SUGIARTO
Alamat
: Jalan Latar Ireng no 31 A ,Bumi Lawean, Solo
Disusun
oleh :
1. Agyuri
Thesa p 112224
2. Hary
imam s 112223
3. Satriya
kukuh s 112237
4. Ucok
sabit s 112242
AKADEMI PETERNAKAN BRAHMAPUTRA
YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan program magang dan
menyelesaikan laporan ini dengan baik dan lancar. Adapun program magang ini
untuk memenuhi syarat dalam menempuh program studi diploma III pada Akademi
Peternakan Brahmaputra.
Magang
ini dilaksanakan pada tanggal 6 februari sampai 27 februari 2014
Dalam
kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
drh. Agus Purnomo, M.P.selaku
Direktur Akademi Peternakan Brahmaputra Yogyakarta.
2. Bapak
Dr. Yunianta, M.P. Selaku dosen pembimbing ternak unggas.
3. Bapak
Sugiarto selaku pemilik petenakan lovebird
dan pembimbing
4. Semua
pihak yang telah membantu terlaksananya program magang ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam laporan magang ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan laporan magang ini.
Yogyakarta , Februari
2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
Kata
Pengantar..........................................................................................................
|
ii
|
Daftar
Isi ..................................................................................................................
|
iii
|
BAB
1 Pendahuluan
................................................................................................
Tujuan...........................................................................................................
Manfaat.........................................................................................................
|
4
5
6
|
BAB
II Tinjauan Pustaka..........................................................................................
|
7
|
A.Sejarah......................................................................................................
|
8
|
B.
Pelaksanaan Magang................................................................................
|
9
|
C.Pakan.........................................................................................................
|
11
|
D.Kandang....................................................................................................
|
17
|
E.Pemeliharaan.............................................................................................
|
20
|
F.Karakter Lovebird.....................................................................................
|
21
|
G.Cara
memilih burung lovebird..................................................................
|
22
|
H.Perawatan lovebird..................................................................................
|
22
|
BAB
III Pembahasan................................................................................................
|
23
|
A.Cara Membedakan Jenis Kelamin Burung Love Bird..............................
|
23
|
B.Permasalahan Dalam Beternak
Lovebird..................................................
|
25
|
C.Penyakit.............................................................................................
|
26
|
BAB
IV Analisa Usaha............................................................................................
|
29
|
BAB
V Kesimpulan dan Saran.................................................................................
|
30
|
Daftar
Pustaka..........................................................................................................
|
31
|
Lampiran
.................................................................................................................
|
32
|
Gambar
kegiatan......................................................................................................
|
33
|
Sexing lovebird berdasarkan perbedaan perilaku.....................................................
|
34
|
Daftar
kegiatan.........................................................................................................
|
|
Penilaian ..................................................................................................................
|
BAB I
PENDAHULUAN
Salah
satu jenis burung hias yang akhir-akhir ini mulai banyak penggemarnya adalah
lovebird. Burung ini lebih banyak dikenal karena keanekaragaman warna bulunya
yang sangat cantik dan perilakunya yang lucu. Selain dikenal sebagai burung
hias, akhir- akhir ini lovebird juga diadu dalam arena lomba untuk memamerkan
kicauannya (Anonimus, 2003).
Lovebird
secara umum baru dikenal oleh penggemar burung di Indonesia kira-kira 3-4 tahun yang lalu. Popularitas burung ini
telah mengalahkan burung hias jenis lokal. Lovebird bukan burung asli
Indonesia, habitat aslinya adalah Afrika. Burung ini termasuk anggota family
Psittacidae (burung paruh bengkok) dengan species Agapornis (Prijono, 2002).
Menangkar
lovebird merupakan suatu upaya untuk mengembangbiakkan burung ini. Kegiatan ini
membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena melalui serangkaian tahap-tahap
kegiatan. Masa bertelur, mengeram, menetas dan mengasuh anak merupakan
saat-saat yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari penangkar. Kesabaran dan
ketelatenan penangkar dalam memberi perhatian dalam masa-masa tersebut akan
menunjang keberhasilan penangkaran
(Anonimus, 2000). Menggalakkan
dan melaksanakan program penangkaran, langkah pelestarian adalah solusi
paling efektif dari pada menghapus kelas campuran lokal sekalipun. Kegiatan
penangkaran mempunyai dampak yang lebih luas sebagai langkah efisien menuju
pelestarian (Anonimus, 2005).
Anak
lovebird yang baru menetas memiliki bulu kapas yang berwarna kemerahan sampai
berumur 10 hari, setelah itu bulu kapas terganti dengan bulu kapas berwarna
abu- abu tua. Induk betina dan anaknya menghabiskan waktu di sarang selama 6 -
7 minggu. Setelah anak keluar dari sarang, induk jantan akan mengasuh
anak-anaknya sampai dapat terbang dan mencari makannya sendiri (Prijono, 2002).
Kemampuan
induk merawat anaknya sangat terbatas, tidak sebanding dengan jumlah produksi
telur. Telur menetas dengan selang waktu 2 hari, maka anak yang menetas
terakhir akan kalah bersaing dengan anak yang menetas terlebih dahulu. Cara
penitipan anak (fostering) sering dipilih untuk mengantisipasi hal ini
(Molenda, 1999).
Pemisahan
anak dapat dilakukan ketika anak berumur kurang dari dua bulan. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan produktivitas burung lovebird dalam menghasilkan
anak. Luckey (2003). menyatakan bahwa pemisahan anak dini sebelum umur 2 bulan
dapat dilakukan bila terdapat empat atau lebih anak dalam satu sarang, induk
kurang baik mengasuh anak, induk tidak memberi makan pada anaknya dan terlalu
jauh jarak umur diantara anak-anaknya.
Untuk
menjaga kesehatan lovebird yang dipelihara, berbagai upaya harus dilakukan.
Pemberian pakan yang bergizi, air minum yang cukup, vitamin dan berbagai bentuk
perawatan tubuh lovebird merupakan beberapa tindakan penting dalam menjaga
kesehatan lovebird. Dalam pemeliharaan di kandang, pakan yang dimakan oleh
lovebird tergantung dari yang diberikan oleh pemeliharanya. Agar lovebird yang
dipelihara, kesehatannya tetap terjaga dan dapat berkembang dengan baik, maka
pemelihara harus mengetahui dengan baik kebutuhan pakan lovebird, baik jenis
maupun jumlahnya (Prijono, 2002).
Tujuan
Adapun tujuan
diadakannya program magang yang dilaksanakan di usaha peternakan lovebird
.adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengembangkan
teori yang didapat dibangku kuliah dengan penerapan teori tersebut dilapangan
atau dipeternakan.
2. Untuk
mengetahui permasalahan yang sering terjadi di peternakan dan cara
pemecahannya.
3. Untuk
menambah ilmu yang tidak didapat dibangku kuliah.
4. Untuk
mengetahui keuntungan dan teori yang diterapkan oleh peternak dan mengetahui
jenis penyakit yang sering menyerang ternak.
Manfaat
Manfaat
pelaksanaan program magang bagi mahasiswa ialah mendapatkan nilai ganda dari
pada pemberian teori tanpa praktek. Selain untuk mencari kekurangan dan
kelebihan teori,para mahasiswa juga harus mampu menerapkan teori tersebut
secara nyata. Dan penerapan teori tersebut didalam program magang mahasiswa
juga mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang tidak diberikan dibangku kuliah.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Lovebird
Nama
“lovebird” diberikan karena burung anggota paruh bengkok ini mempunyai
kebiasaan
bertengger dan saling berdekatan dengan pasangannya pada setiap kesempatan.
Cara
pemeliharaannya tidak terlampau sulit, burung ini dapat diberi pakan berupa
biji- bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran. Lovebird tidak memerlukan kandang
yang luas, burung ini dapat berkembang biak dalam kandang berukuran sedang.
Lovebird juga tidak menimbulkan suara berisik seperti parkit (Prijono, 2002).
Burung
lovebird dapat diartikan dengan burung cinta. Sebagian orang menyebutnya dengan
istilah burung kekasih atau burung kecintaan, karena burung ini mempunyai
perilaku yang berbeda dengan jenis burung lainnya. Burung ini sering bermesraan
dan bercinta, sehingga disebut lovebird. Menurut Soenanto (2002), lovebird
mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Filum
: Chordata
Sub
filum : Vertebrata
Class
: Aves
Ordo
: Psittaciformes
Family
: Psittacidae
Sub
family : Psittacinae
Species
: Agapornis
Sub
species : A. personata, A. ficheri, A. taranta, A. pullaria, A. nigregenis, A.
lilianae,
A.swinderniana,
A. roceicollis.
Daya
tarik lovebird adalah bentuk tubuh, warna bulu yang beranekaragam, perilaku,
bahkan juga suaranya. Lovebird dapat dikenal dari ciri-ciri fisiknya, adapun
ciri-ciri lovebird menurut Prijono (2002) adalah sebagai berikut :
1.
Ukuran tubuh lovebird lebih kecil dibanding parkit, tetapi umumnya bobot
badannya
lebih berat. Panjang tubuh lovebird antara 13,5 - 15 cm, dan beratnya
25
- 58 g.
2.
Paruh lovebird ukurannya cukup besar dibandingkan paruh parkit. Bentuknya
bengkok
dan kokoh. Warna paruhnya bermacam-macam tergantung jenisnya,
yaitu
ada yang abu-abu muda, kuning, merah orange, merah tua atau merah hitam
keabu-abuan.
3.
Warna bulu lovebird umumnya didominasi oleh warna hijau.
4.
Ekornya pendek berbentuk segiempat atau bundar.
Perilaku
yang cukup menarik dari pasangan lovebird adalah saling member makan dari
temboloknya. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan sebelum dan selama musim
berkembang biak, tetapi sepanjang tahun. Makanan dipindahkan dari tembolok
dengan cara dimuntahkan. Bahan pakan yang telah setengah dicerna tersebut
disuapkan kepada pasangannya. Pada musim berkembang biak perilaku ini sering
terlihat dan kegiatan ini tampaknya untuk menstimulasi perilaku seksual
A.
Sejarah
Sebelum menekuni
bisnis love bird bapak Sugiarto pernah berbisnis tanaman hias. Beliau memulai
bisnis love bird karena ajakan teman dan baru coba-caba,lalu beliau mencari
referensi untuk usaha lovebird dan shering-shering pada teman-teman
beliau.modal pertama beliau yaitu dengan 12 juta, mempunyai 7 pasang lovebird
diataranya 1 ekor lutino mata hitam, 3
pastel, 2 ekor lutino mata merah dan
kepala emas 1 ekor.
B.
Pelaksanaan
Magang
Pelaksanaan
magang dilaksanakan dipeternakan lovebird milik bapak Sugiarto Alamat jalan latar ireng no 31 A ,Bumi Lawean, Solo.
pd tanggal 6 februari - 27 februari 2014. Jumlah populasi lovebird bapak Sugiarto
ada 40 pasang.
1. Sanitasi
kandang
a. Membersihkan
kotoran ternak unggas
b. Membersihkan
kandang dan linkungan kandang
2. Perlakuan
pada unggas
a. Member
pakan dan minum
b. Menjaga
kesehatan
c. Obat-obatan
untuk unggas yg sakit
Jenis jenis lovebird
a. Lovebird
lutino mata merah
Ciri-ciri:
a) Mata
terlihat agak kemerahan
b) Warna
pada kaki kuning
c) Warna
dari kepala sampai dada berwarna merah terang
d) Badan
berwarna kuning terang
e) Paruh
berwarna merah
f) Warna
ujung sayap berwana putih
b. Lovebird
lutino mata hitam
Cirri-ciri
:
a) Mata
hitam
b) Warna
pada kaki kuning
c) Warna
dari kepala sampai dada berwarna merah terang
d) Badan
berwarna kuning terang
e) Warna
paruh berwarna merahan
f) Warna
ujung sayap berwarna putih
c. Lovebird
pastel
Cirri-ciri
:
a) Warna
kepala kemerahan
b) Pada
tubuhnya berwarna hijau
c) Pada
kaki berwarna coklat
d) Paruh
berwana kekuningan
d. Lovebird
kepala emas
Cirri-ciri
:
a) Warna
kepala sampai ekor berwarna kuning terang
b) Kaki
berwarna kecoklatan
c) Paruh
warna kekuningan
C.Pakan
Setiap jenis burung mempunyai makanan utama,
disamping makanan pilihan. Lovebird yang memiliki paruh melengkung dari bangsa
betet ini, makanan utamanya adalah biji-bijian. Burung yang dibudidayakan,
semua makanan tergantung pada pemelihara, tapi harus diupayakan agar pakan
mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Menurut
Soenanto (2002), syarat pakan yang baik dan benar untuk konsumsi lovebird harus
memenuhi unsur-unsur karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan air.
1.
Pakan Utama
Ada 2 pakan utama, yaitu :
A. . Millet
Bentuk millet mirip dengan jewawut tapi butirannya
sedikit labih besar dan
warnanya
mengkilap atau licin. Millet adalah produk impor, tapi setahun terakhir
ini
sudah mulai dibudidayakan di Indonesia. Ada dua millet yaitu millet merah
dan
millet putih. Millet merah harganya sedikit labih mahal.
B. . Kenary Seed
Wujudnya mirip padi atau gabah, ujungnya lancip dan
mengkilap (licin) berwarna
coklat
muda. Kenary seed biasanya digunakan sebagai pakan burung kenari,
tetapi
juga disukai burung lovebird, parkit, merpati, gelatik. Harganya cukup
tinggi
bila dibanding jewawut dan millet.
2.
Pakan Tambahan
Pakan tambahan atau food suplement merupakan suatu
keharusan karena akan
berdampak
langsung terhadap produktivitas, kesehatan, suara dan keindahan warna
bulu:
A. Jagung Muda
Semua burung berparuh bengkok menyukai biji-bijian
diantaranya jagung beserta
tongkolnya.
Semua jagung mengandung pro-vitamin A. Pakan jagung harus direndam selama 15
menit agar lovebird tidak mencret.
B. Kangkung
Dari sekian banyak jenis sayuran, selama ini
peternak lovebird memanfaatkan
kangkung
sebagai pakan tambahan karena selain mudah cara mendapatkannya,
harga
kangkungpun relatif murah.
Hal utama
yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga
kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap
nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti
vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu,
perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic
Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga
kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh
darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh
melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Jumlah
Pakan lovebird :
a. Biji
kenari = 3kg/minggu
b. Milet
putih = 3kg/ minggu
c. milet
merah =
3kg/minggu
d. jagung
muda/hari
e. kangkung/hari
f. vitamin :
diberikan 5 tetes/2hari sekali dicampurkan kedalam air minum.
g. diberikan
juga asinan
D.Kandang
Kandang milik
bapak sugiarto yaitu kandang 3 tingkat dibeli seharga 500 rb dan pada bagian
luar kandang diberi paranet digunakan untuk meredam panas matahari disaat siang
hari.
a) Ukuran
kandang indukan ( glodok ) p 20 cm x l 30 cm x t 28 cm
Untuk
materian kandang indukan terbuat dari kayu, pada bagin depan diberi lubang dan
tenggeran di depan pintu masuk. Ketebalan kayu berdiameter 2 cm.
b) Ukuran
kandang besar ( perpasang ) p 60 cm x l 50 cm x t 40 cm
c) 3
kandang berukuran besar. Panjang 4 m x lebar 3 m x tinggi 2,5 m.
Sangkar:
Lovebird sebaiknya ditempatkan di
sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar
bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan
diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing,
seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti
karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang
digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.
1.Kuningan
Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan. Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti.
Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan. Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti.
2.Timah
Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.
Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.
3.Tembaga
Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
4.Seng
Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.
Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.
E.Pemeliharaan
Di tempat bapak Sugiarto
pemeliharaan dilakukan dengan cara dicampurkan ( koloni ), bila dipisah pada
saat betina dan jantan mulai kawin. Jika suadah kawin burung kemudian dipisah
pada malam hari ( per pasang ) dan dimasukan ke kandang glodok. Telur pertama
1-4 butir. Kandang kolosal ( dicampur ) keuntungan : biaya pakan lebih murah,
hemat waktu dan tenaga. Kekurangan : penyapihan lebih sulit, memakan banyak
waktu pada saat penyapihan.
I.
Usia Produksi
*
Biasanya lovebird bertelur pada usia 8 bulan. Tapi
sering gagal. Untuk usia yang bagus adalah 1 tahun.
II.
Penjodohan
*
Lovebird adalah salah satu hewan setia. Mereka
hanya punya 1 pasangan saja sampai mereka mati. Maka, jika ingin melakukan
penjodohan, biasanya memakan waktu 3-7 hari. Buat kandang nyaman agar mereka
segera memiliki ketertarikan.
III.
Pengeraman
*
Sediakan glodog tempat meletakkan telur didalam
sangkar mereka.
*
Siapkan alas didalam glodog seperti ranting kecil
atau tangkai daun.
*
Lovebird akan bertelur 4-6 butir dan akan mengerami
setelah butir ketiga keluar
IV.
Penetasan
*
Masa eram telur antara 21-23 hari.
*
Proses penetasan biasanya 24 jam.
V.
Makanan Anak Burung Lovebird
*
Anak lovebird bisa diambil setelah berumur 10-14
hari.
*
Letakkan anak lovebird pada kotak yang diberi alas
kain handuk dan lampu 5 watt.
*
Pakannya adalah bubur bayi instant. Jangan terlalu
panas tetapi juga jangan terlalu dingin.
*
Beri makan minimal 4 jam sekali.
*
Pemberian makan bisa menggunakan alat suntik.
VI.
Kegagalan
penetasan
*
Cuaca
*
Stress
*
Kadang goyang
*
Sepasang indukan akan menghabiskan hampir sepanjang
hari bertengger berdampingan..
*
Saling menyuapi – Pejantan biasanya menyuapi
indukan betina dengan mengunyahkan makanan.
*
Pejantan akan mengambil posisi di belakang indukan
betina – setelah Anda melihat ini berarti bahwa burung akan kawin
dan hampir siap untuk berkembang biak.
*
Cobalah untuk mengamati mereka ketika Anda
melihat ini.
Tanda Lovebird Kawin adalah Induk betina membuka sayapnya kemudian Pejantan di atas punggungnya.
Tanda Lovebird Kawin adalah Induk betina membuka sayapnya kemudian Pejantan di atas punggungnya.
F.Karakter Lovebird
a) Mudah beradaptasi, burung Love Bird sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan.
b) Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Love Bird lain atau melihat burung
sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
c) Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat
membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat,
penjemuran yang berlebih atau melihat burung Love Bird lain dapat dengan cepat
menaikkan tingkat birahinya.
d) Mudah jinak. Karena kemampuan
beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
e) Mudah stress.
f)
Menyenangi
lingkungan yang sejuk. Burung Love Bird sangat menyenangi
suhu yang sejuk.
g) Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Love Bird dalam satu rumah.
Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung Love Bird akan
menjadi stress.
G.Cara
memilih burung lovebird
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:
a)
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
b)
Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai
mental tempur yang baik.
c)
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang
dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih
bahan yang berleher dan berbadan pendek.
d)
Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
e)
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini
menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering.
Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
f)
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan
ciri-ciri bahan yang bermental baik.
g)
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini
akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Bola mata
besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah
apabila dijadikan burung lomba
H.Perawatan lovebird
Perawatan harian
untuk burung Love Bird relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola
Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Love Bird:
a)
Jam 06.00 mulai dengan pembersihan kandang
lovebird secara berkala
b)
Mengganti pakan dan air minum
c)
Memberiakan pakan dan minum
d)
Love bird milik bapak sugiarto tidak dilakukan
penjemuaran
e)
Jika mau di jemur maka disarankan selama 30 menit
sampai 60 menit saja
f)
Love bird diamandikan 1 minggu sekali
g)
Pada sore hari dilakukan pengontrolan pakan dan
minum
BAB
III
PEMBAHASAN
Untuk
pemula seperti saya untuk membedakan jenis kelamin antara
laki dan perempuan itu sangat susah sekali karen ukuran yang kecil menambah
kesusahan. beberapa tips untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird ini dan
memilih supaya burung lovebird jodoh.
- Dari
bentuk tubuh
Untuk bentuk tubuh burung love bird betina biasanya memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat ketimbang si jantan, tetapi kriteria ini tidak selalu tepat, karena tidak jarang love bird betina jauh lebih kecil.
BETINA
|
- Dari
cara bertengger
Untuk love bird betina biasanya pada saat bertengger mempunyai jarak antar kaki yang lebar dibandingkan burung love bird jantan
- Dari warna bulu
Warna bulu juga bisa untuk
dijadikan cara untuk membedakan jenis kelamin burung love bird yang biasanya
untuk jantan warna bulunya lebih terang dibandingkan dengan betina.
- Dari Bentuk Ekor
Untuk bentuk ekor jantan biasanya
lebih runcing dibandingkan betina yang cenderung mempunyai ekor yang lebih
rata.
JANTAN
|
- Dari
Paruh
Dengan cara ini love bird jantan bisa dilihat dengan cara melihat antara pangkal sampai ujung yang berbentuk runcing sedangkan yang betina antara pangkal sampai ujung lebih melebar kesamping, biasanya ini bisa kelihatan di umur 3 sampai 4 bulan.
- Dari membangun sarang
Biasanya
yang sering membuat sarang adalah love bird betina, dengan cara mengambil
cabang-cabang kayu untuk dijadikan sarang, sedangkan si jantang cenderung hanya
menyuapinya.
B.Permasalahan
Dalam Beternak Lovebird
a.
Tidak Mau jodoh
Sering kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata tidak mau bersatu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
Sering kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata tidak mau bersatu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
b.
Telur
Tidak Menetas
Telur tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberpa hal : Indukan yang mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, dan lain-lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu di khawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun, tidak semua telur bisa menetas.
Telur tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberpa hal : Indukan yang mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, dan lain-lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu di khawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun, tidak semua telur bisa menetas.
c. Pemasteran
Lovebird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master terutama Lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang. Untuk mencari Lovebird seperti ini bukanlah hal yang mudah. Jika ada, tentu harganya sudah melambung tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa melakukan pemasteran semenjak Lovebird berusia kurang dari 1 bulan. Walaupun trecetan suara Lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak ditentukan dari factor genetic, upaya berikut masih bisa dilakukan untuk mendongkrak performanya. Master yang cocok untuk Lovebird adalah Kenari, Blackthroat dan Sanger karena ketiga jenis burung ini diyakini memiliki nada suara yang paling mendekati Lovebird. Dengan ketiga jenis burung ini diharapkan Lovebird akan membawakan lagunya dengan durasi yang panjang dan speed yang rapat.
Lovebird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master terutama Lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang. Untuk mencari Lovebird seperti ini bukanlah hal yang mudah. Jika ada, tentu harganya sudah melambung tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa melakukan pemasteran semenjak Lovebird berusia kurang dari 1 bulan. Walaupun trecetan suara Lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak ditentukan dari factor genetic, upaya berikut masih bisa dilakukan untuk mendongkrak performanya. Master yang cocok untuk Lovebird adalah Kenari, Blackthroat dan Sanger karena ketiga jenis burung ini diyakini memiliki nada suara yang paling mendekati Lovebird. Dengan ketiga jenis burung ini diharapkan Lovebird akan membawakan lagunya dengan durasi yang panjang dan speed yang rapat.
C.Penyakit
1.
Stres:
Lingkungan
yg terlalu bising , panas,bau-bauan, dan kesepian yg terus menerus bisa
menyebabkan burung ini stres. Akibatnya bisa di tebak, burung akan jatuh sakit
lalu mati. ketika menderita stres yg berlebihan, lovebird akan mencabuti
bulunya sendiri hingga terluka dan berdarah. luka luka ini bisa terinfeksi yg
pada akhirnya akan membunuh lovebird itu sendiri.fenomena ini sering terjadi
terhadap lovebird yg di pelihara tanpa ada pasangan nya. satu satunya cara
untuk mencegah hal ini adalah dengan menambah teman atau pasangan untuk
lovebird tersebut. Pengobatan dan pemulihan: BirdVit,
BirdTwitter, BirdMIneral
2.
Sakit
Mata
Adapun
gejala-gejala burung love bird yang terjangkit penyakit mata:
- awal dari gejala penyakit pata pada love bird biasanya ditandai dengan adanya bercak merah pada kelopak mata dan mata akan mengeluarkan air secara berlebih.
- setelah beberapa hari bercak merah tadi akan semakin membesar dan biasa pada fase ini baru ketahuan bahwa love bird terjangkit penyakit mata. Karena pada fase ini gejala penyakit mata mulai nampak ada pembengkakan dan sudah mulai menyerang saluran pernafasan burung.
- semakin lama burung akan mulai kehilangaan nafsu makannya dan mata tidak bisa dibuka serta mata akan mengeluarkan belek terus menerus.
- Biasanya burung yang terserang penyakit mata hanya bisa bertahan selama 4-6 minggu jika dihitung dari gejala awalnya.
Langkah tepat yang perlu
dilakukan untuk mengobati burung love bird yang telah terjangkit panyakit mata.
terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan antaranya adalah:
- Pemberian salep mata merek chlorampenicol, dioleskan setiap pagi sambil burung tersebut dikarantina dari angin dan sinar matahari (jangan di jemur).
- pemberian obat merek Bodrex 1/2 tablet yang dihancurkan terlebih dahulu, kemudian dicampurkan kedalam air minumnya. ganti air setiap hari dengan resep yang sama. biasanya dalam satu minggu burung akan sembuh total dari sakit mata. Untuk menghindari burung krmbali terserang penyakit mata, teruskan pemberian obat sampai minggu kedua. selama pengobatan, burung tidak perlu dijemur, pakan diberikan seperti biasa dan kebersihan kandang harus lebih di perhatikan.
3. Masa mabung / Bulu rontok
masa
mabung atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. masa ini
terjadi saat lovebird berusia 4-5 tahun. pada masa mabung secara alami lovebird
akan meregenerasi bulu dan sistem metabolisme tubuhnya. proses mabung juga
berhubungan dengan hormon reproduksi.
merawat
lovebird pada masa mabung sangat penting. apabila perawatanya salah, akan
membuat lovebird menjadi tidak normal.pada masa mabung metabolisme tubuh
lovebird meningkat hampir 40% dari kondisi normal. oleh karena itu lovebird
butuh asupan nutrisi yg berkualitas baik dari porsi yg lebih besar dari kondisi
normal. pakan tambahan seperti biji bunga matahari,biji kacang hijau atau biji
fumayin bisa di berikan. pakan tersebut bisa mempercepat pembentukan sel dan
bulu bulu baru.
pada saat mabung , lovebird di isolasi di
tempat yg tenang jauh dari keramaian dan lalu lalang manusia. bisa juga dengan
cara di kerudung. ingat mempertemukan lovebird pada masa mabung dengan lovebird
lain dapat menimbulkan kondisi psikis lovebird pada masa mabung menjadi tidak
stabil.ketidakstabilan psikis ini akan memicu ketidak seimbangan hormon pada
tubuh lovebird sebaik nya jg di pertemukan.
Mandi
cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih
banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk
pertumbuhan bulu baru. Berikan
Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. Kekurangan
vitamin B5 (asam pantotenat). Pencegahan, pemulihan: BirdVit dan terapi BirdFine
BAB IV
ANALIASA USAHA
Investasi
|
|
Induk
7 pasang.@ 350.000. 14 x 350.000
|
Rp.4.900.000
|
kandang
|
Rp.5.000.000
|
Total
investasi
|
Rp.12.000.000
|
Peralatan
Kandang
|
Rp.2.100.000
|
Biaya
tetap
|
|
Penyusutan
kandang ( 60 periode )
|
Rp.20.000
|
total
|
Rp. 20.000
|
Biaya
tidak tetap
|
|
Pakan
dan obat
|
Rp.250.000
|
Tenaga
kerja
|
Rp.300.000
|
total
|
Rp.550.000
|
Biaya
produksi
|
|
Biaya
tetap + biaya tidak tetap
|
Rp.570.000
|
Pendapatan
|
|
Di
asumsikan mampu menjual 5 ekor/bulan.@ Rp 350.000. 5x350.000
|
Rp.1.750.000
|
Keuntungan
|
|
Rp
1.750.000- Rp 550.000
|
Rp.1.200.000
|
Balik
Modal
|
|
(
Rp.12.000.000 + 570.000 )/ 1,2 juta
|
20
kali panen
|
ni
usaha lovebird milik bapak Sugiarto mendapat keuntungan hingga lebih dari 200
juta dan jumlah lovebird saat ini 40 pasang.
Untuk
masalah penjualan lovebird para konsumen datang sendiri kepeternakan milik
bapak Sugiarto.
BAB V
KESIMPULAN
Jika ingin
memulai beternak lovebird maka harus tekun, sering sharing-sharing dengan
orang-orang yang mempunyai bisnis yang sama, dan mencari referensi atau artikel
untuk dapat dipelajari dalam usaha beternak lovebird.
SARAN
Jika berternak
lovebird maka harus jauh dari keramaian. Tempat sejuk nyaman burung lovebird
jadi tidak gampang stress.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimus,
2000. Ternak Lovebird System Batteray. Trubus edisi Juli. Trubus. Jakarta.
Anonimus,
2003. Aves. Trubus Edisi Agustus. Trubus. Jakarta.
Anonimus, 2005. Burung Agrobis.
Agrobis Edisi September. Agrobis
Hardi Soernanto, Teknik Menangkar
love brid, Jakarta: Dahar Prize, 2002
http://cae-corp.blogspot.com/, diakses
tanggal 18 juli 2014, jam 21.06
http://komunitasburunglovebirdjabodetabek.blogspot.com/.
Diakses tanggal 10 maret 2014, jam 10.15 wib.
http://nangimam.blogspot.com/,diakses tanggal
4 maret 2014, jam 09.25 wib.
http://mikokunam.blogspot.com/, diakes tanggal
19 juli 2014, jam 18.40 wib.
http://omkicau.com/. Diakses
tanggal 18 juli 2014, jam 11.15 wib.
http://yulisukalovebird.blogspot.com/2013/06/budidaya-lovebird.html.
diakses tanggal 05/07/2014, jm 21.03 wib.
Luckey,
L., 2003. The Fine Art of Fostering. Linda Luckey. All right reserved.
Molenda,
S.L.,1999. Breeding Parrotlets. www.parottletranch.com
Prijono, S.N., 2002. Lovebird. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Siti Nuramaliati Prijiono, lovebird,
Jakarta : Penebar Swadaya, 2000
Soenanto, H., 2002 Teknik Menangkar Lovebird.
Effhar. Semarang
Tim Redaksi, lovebird, solo : Delta
Media, 2009
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar