Perhitungan kebutuhan
- Formulasi makanan kambing sebagian besar terdiri dari makanan kasar atau hijauan pakan. Rata-rata seekor kambing membutuhkan makanan kasar 7 kg, yang dapat diberikan 2 kali dalam sehari, pagi dan sore. Tetapi bila kambing digembalakan atau merumput sendiri, maka hanya perlu diberi makanan penguat.
- Ada dua alternatif formulasi makanan untuk kambing sesuai dengan cara pemeliharaannya, yaitu :
- Formulasi makanan kambing yang dipelihara semi intensif dengan penggembalaan. Komposisi makanan yang dibutuhkan adalah :
Tabel 1. Komposisi Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara Semi
Intensif
Bahan Baku Makanan
|
Jumlah (%)
|
Bekatul
Bungkil kelapa Tepung tulang Garam |
60
33 5 2 |
Jumlah
|
100
|
Tabel 2. Jumlah Pemberian Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara
Semi Intensif
Klasifikasi Kambing
|
Jatah Makanan Penguat (%)
|
Cempe
pasca sapih
Kambing muda Kambing induk dewasa Kambing jantan dewasa Kambing induk bunting Kambing induk menyusui/laktasi |
0,20
0,25 0,30 0,50 0,35 0,40 |
Catatan : Makanan penguat diberikan dalam bentuk bubur atau disiram air
panas
- Formulasi makanan kambing yang dipelihara intensif dengan dikandangkan. Komposisi makanan yang dibutuhkan adalah :
Tabel 3. Komposisi Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara Intensif
Bahan Baku Makanan
|
Jumlah (%)
|
Bekatul
Jagung kuning giling Bungkil kelapa Bungkil kedelai Tepung tulang Garam |
60
10 18 5 5 2 |
Jumlah
|
100
|
Tabel 4. Jumlah Pemberian Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara
Intensif
Klasifikasi Kambing
|
Makanan Kasar
(kg) |
Makanan Penguat
(kg) |
Cempe
pasca sapih
Kambing muda Kambing induk dewasa Kambing jantan dewasa Kambing induk bunting Kambing induk menyusui/laktasi |
4
5 8 10 8 8 |
0,20
0,25 0,25 0,50 0,40 0,45 |
Catatan : Makanan penguat diberikan dalam bentuk bubur atau disiram air
panas
Pada dasarnya penyusunan pakan kambing diupayakan memenuhi semua sumber
nutrisi yang dibutuhkan, meliputi :
- Sumber energi, termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu :
- Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum)
- Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan)
- Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
- Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (r. gajah, r. benggala, r.setaria)
- Sumber protein, meliputi semua bahan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman), dan dibedakan menjadi 3 kelompok :
- Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)
- Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero
- Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya)
- Sumber vitamin dan mineral. Hampir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan seperti pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap pakan akan mempengaruhi konsentrasi kendungan vitamin dan mineralnya. Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran yang dikemas khusus dalam rupa bahan olahan yang siap digunakan sebagai campuran pakan, misalnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar