Jumat, 02 Mei 2014

kebutuhan pakan kambing



Perhitungan kebutuhan
  • Formulasi makanan kambing sebagian besar terdiri dari makanan kasar atau hijauan pakan. Rata-rata seekor kambing membutuhkan makanan kasar 7 kg, yang dapat diberikan 2 kali dalam sehari, pagi dan sore. Tetapi bila kambing digembalakan atau merumput sendiri, maka hanya perlu diberi makanan penguat.
  • Ada dua alternatif formulasi makanan untuk kambing sesuai dengan cara pemeliharaannya, yaitu :
  • Formulasi makanan kambing yang dipelihara semi intensif dengan penggembalaan. Komposisi makanan yang dibutuhkan adalah :
Tabel 1. Komposisi Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara Semi Intensif
Bahan Baku Makanan
Jumlah (%)
Bekatul
Bungkil kelapa
Tepung tulang
Garam
60
33
5
2
Jumlah
100
Tabel 2. Jumlah Pemberian Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara Semi Intensif
Klasifikasi Kambing
Jatah Makanan Penguat (%)
Cempe pasca sapih
Kambing muda
Kambing induk dewasa
Kambing jantan dewasa
Kambing induk bunting
Kambing induk menyusui/laktasi
0,20
0,25
0,30
0,50
0,35
0,40
Catatan : Makanan penguat diberikan dalam bentuk bubur atau disiram air panas
  • Formulasi makanan kambing yang dipelihara intensif dengan dikandangkan. Komposisi makanan yang dibutuhkan adalah :
Tabel 3. Komposisi Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara Intensif
Bahan Baku Makanan
Jumlah (%)
Bekatul
Jagung kuning giling
Bungkil kelapa
Bungkil kedelai
Tepung tulang
Garam
60
10
18
5
5
2
Jumlah
100
Tabel 4. Jumlah Pemberian Makanan Penguat untuk Kambing yang Dipelihara Intensif
Klasifikasi Kambing
Makanan Kasar
(kg)
Makanan Penguat
(kg)
Cempe pasca sapih
Kambing muda
Kambing induk dewasa
Kambing jantan dewasa
Kambing induk bunting
Kambing induk menyusui/laktasi
4
5
8
10
8
8
0,20
0,25
0,25
0,50
0,40
0,45
Catatan : Makanan penguat diberikan dalam bentuk bubur atau disiram air panas

Zat-zat pakan dan sumbernya
Pada dasarnya penyusunan pakan kambing diupayakan memenuhi semua sumber nutrisi yang dibutuhkan, meliputi :
  • Sumber energi, termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu :
    • Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum)
    • Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan)
    • Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
    • Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (r. gajah, r. benggala, r.setaria)
  • Sumber protein, meliputi semua bahan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman), dan dibedakan menjadi 3 kelompok :
    • Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)
    • Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero
    • Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya)
  • Sumber vitamin dan mineral. Hampir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan seperti pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap pakan akan mempengaruhi konsentrasi kendungan vitamin dan mineralnya. Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran yang dikemas khusus dalam rupa bahan olahan yang siap digunakan sebagai campuran pakan, misalnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar